Mengapa kebanyakan orang enggan dan merasa tidak percaya diri untuk berbicara di depan publik ?
Biasanya, alasan tersering adalah karena malu, kurang konfiden, bahkan sering berusaha menghindar jika diminta bicara.
Sebenarnya, bicara di depan publik (public speaking) bukanlah persoalan bakat tetapi bagaimana orang mengembangkannya.
Public speaking merupakan proses berbicara kepada sekelompok orang secara struktur dengan cara disengaja untuk menginformasikan, mempengaruhi atau menghibur pendengar. Hal ini sama dengan “presentasi”, meskipun konotasi terakhir lebih komersial.
Seperti dalam proses komunikasi, ada elemen dasar yaitu, “siapa mengatakan apa kepada siapa menggunakan media apa dan berdampak apa?”
Tujuan
Berbicara di depan publik bertujuan untuk menginformasikan, memotivasi orang untuk bertindak atau sekedar untuk bercerita.
Namun pembicara yang baik harus mampu mengubah emosi pendengar, bukan hanya sekedar bercerita. Public speaking itu adalah cara pembicara melempar wacana ke masyarakat.
Komunikasi interpersonal dan berbicara di depan umum memiliki beberapa komponen yang merangkul hal-hal seperti berbicara motivasi, kepemimpinan/pengembangan pribadi, bisnis, customer service, komunikasi kelompok besar dan komunikasi massa.
Untuk bisnis dan komersial, public speaking biasanya sering dilakukan oleh profesional dengan pembicara yang dikontrak melalui perwakilan yang dibayar berdasarkan komisi dari 25-30% atau melalui agensi/sumber pembicara.
Tips untuk berbicara di depan umum
Ada tips yang efektif untuk melakukan public speaking, yang dapat Anda aplikasikan :
- Ketahuilah kondisi ruangan. Tata ruang yang tidak bagus akan mempengaruhi presentasi.
- Cobalah untuk bersikap lebih santai.
- Kenalilah pendengar. Sapa lah pendengar maka akan lebih mudah untuk melakukan public speaking dengan orang yang serasa sudah kenal.
- Telitilah pendengar Anda sebelumnya, sehingga tema yang Anda bicarakan akan disesuaikan dan langsung ditujukan kepada pendengar Anda sebagai target.
- Berikan humor yang tepat. Setiap penonton mengharapkan nilai entertaiment.
- Coba untuk mencari masukan dari salah satu pendengar untuk mendapatkan sisi baik dari mereka, sehingga mereka tidak mencoba untuk merusak presentasi Anda.
- Ungkapkan diri Anda. Hal ini untuk menciptakan hubungan dengan menceritakan pekerjaan, keahlian atau bahkan hobi Anda.
- Gunakan bahasa dan pilihlah kalimat yang dapat menyentuh sisi intelektual dan emosional pendengar.
- Bila perlu gunakan alat peraga karena hal ini akan membuat presentasi Anda menjadi menarik.
- Berlatihlah sebelumnya. Tidak ada yang dapat menggantikan latihan untuk membuat Anda merasa mudah dan nyaman untuk berbicara. Dengan kata lain, kuasailah materi dengan baik.
- Berikan solusi. Jika Anda melakukan penelitian dengan baik berdasarkan masalah pendengar maka akan sangat membantu untuk menyelesaikan masalah mereka. Anda akan selalu disambut jika Anda melakukan hal ini.
Bertele-tele itu membosankan
Salah satu kesalahan terburuk yang Anda buat sebagai pembicara adalah berbicara terlalu panjang. Para pendengar akan merasa bahwa Anda tidak akan berhenti berbicara dan pendengar akan datang pergi maka informasi yang diserapnya akan berbeda. Atau mungkin merasa bosan. Jangan hal ini terjadi pada Anda! Katakanlah apa yang harus Anda katakan.
Buatlah penutup yang mengesankan
Hal yang terakhir Anda katakan mungkin yang akan paling diingat. Anda harus menempatkan banyak waktu dalam memilih dan berlatih membuat penutup dengan baik. Penutup tidak harus lucu, sama seperti pembuka, isinya dapat menjadi motivasi, menantang, bijaksana, atau bisa menjadi solusi. Segmen terakhir akan memiliki pengaruh yang kuat kepada pendengar.
Teknik yang terbilang sangat efektif adalah mengakhiri ceramah dengan lelucon. Jika anda meninggalkan mereka tertawa dan bertepuk tangan, Anda keluar maka terkesan sangat positif dan memberikan pendengar kesan lebih baik.
Jangan takut untuk menggunakan humor ketika Anda berbicara di depan umum, tapi pastikan Anda belajar untuk melakukannya dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar