Hey ingatlah bahwa Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku adalah insan ciptaaNya, aku adalah karunia dariNya .. mungkin bagi dunia ini aku bukanlah apa-apa bahkan mungkin hanya sampah yang mereka tidak tahu dan dibuang begitu saja. Aku adalah satu pemikiran yang hidup dalam sebuah koloni masyarakat, aku adalah satu bentuk hati yang bisa merasakan kegembiraan, kesedihan bersama kamu, dia, dan mereka. aku berbeda dengan kamu, aku berbeda dengan dia, bahkan aku pun berbeda dengan mereka. Setiap aku punya kisah tersendiri, dan aku yang disinipun punya kisah yang ingin kubagi dengan kamu , dia, dan mereka. Kisahku tak seperti kisahmu, kisahku mungkin tak semujur kisahmu, kisahku mungkin tak sebaik kisahnya, dan kisahku pun mungkin tidak seindah kisah mereka, namun kisahku adalah Emas dalam pembelajaran hidup untuk diriku sendiri.
Bagaimana kisah seorang aku?
Terdiam, tercengang, dan hanya bisa diam..
Terus diam..
Tanpa ada kata yang keluar, hanya tedengar suara keyboardku entah menuliskan apa..
Tak sanggup ku mengatakannya, tak mampu ku membahasakannya. .
Kepada Tuhanku, puji syukur karuniaMu karena telah memberikanku hidup, memberikanku kehidupan yang bermakna.. karenaMu aku hidup, KarenaMu aku mati.. aku sakit karena aku pernah menyakiti, aku senang karna ak pernah membuat senang, aku sedih karena pernah membuat sedih. Sadarkah, hubungan aku sangat terikat dengan kamu, dia, dan mereka. Setiap kejadian yang menimpa pada diriku cobalah ingat ketika kita berperan sebagai aku yang dulu. “Pernahkah aku berbuat kepada kamu, dia, ataupun mereka?” bertanyalah kepada diri masing-masing. Semua itu hanyalah hubungan timbal-balik.
Terkadang ketika aku menjalankan suatu peran yang baik, justru hal-hal buruk lah yang selalu menimpaku, sedangkan ketika aku menjalani suatu peran yang jahat, seketika itu aku mendapatkan sebuah kemujuran yang tiada sangka. Yah mungkin bahasa menyebutkannya sebagai takdir. Iya benar, takdir,, namun ketika difikirkan kembali Tuhan itu Maha Adil, Tuhan itu Maha Pemurah. Tidak akan ada akibat tanpa sebab, suatu hal tidak akan terjadi tanpa ada alasan yang mendasarinya. Takdir adalah suatu ketetapan yang diberikan olehNya, namun takdir itu adalah kisah yang akan aku ukir dalam perjalanan hidup. Akulah yang akan membuat jalan untuk takdirku sendiri.
Sebelum aku menentukan peran apa yang akan ku mainkan maka tentukanlah kemana arah tujuanku, tengoklah kebelakang sedikit dan berfikirlah, apakah selama ini jalan yang ku tempuh sudah benar? Apakah selama ini perilaku ku sudah benar? Apakah selama ini amalku sudah cukup? apapun yang telah terjadi selama ini aku sangat mensyukurinya. Jika ada pertanyaan pada benakku, “mengapa aku rapuh?” jawabanya adalah suatu pertanyaan yg harus difikirkan kembali, “sudahkah aku menentukan tujuanku?”. Jika pertanyaan itu telah terjawab maka melangkahlah dengan penuh keyakinan, dan kekuatan dari dalam hati. aku disini karena mu, aku bisa hidup hingga saat ini karnaNya, dan aku bisa sekuat ini karena mereka. Katakanlah kepada dunia bahwa Aku akan melanjutkan hidupku untuk mereka semua, akan kugapai semua mimpiku agar aku bisa melihat mereka tersenyum. Akulah raja untuk diriku, akulah penguasa bagi diriku sendiri. Kelak aku harus bisa mempertanggungjawabkan segala peran yang telah aku mainkan di hadapanNya.
Inilah aku berserta diriku yang penuh dengan kesalahan, aku hanya manusia biasa yang ingin dan selalu ingin memperbaiki diri. Berjalan dengan langkah pasti untuk menggapai mimpi yang telah ku rangkai selama ini.
0 komentar:
Posting Komentar