Kamis, 24 Mei 2012

Untuk Cewek, inilah Pemikiran Kami para Cowok

1 komentar
Biar adil, gw juga akan memberikan nasehat buat para cewek-cewek yang suka bingung dengan tingkah laku kami para cowok. Sebenernya bukannya karena kami para cowok itu makhluk yang ribet, justru karena kami para cowok itu makhluk yang simple dan predictable, maka pikiran kami kadang sulit dimengerti oleh para cewek.

Yah… memang si ngga semua cowok mempunyai pikiran yang sama, beberapa itu unik… yah… seperti gw misalnya hehehe (promosi)…

So buat para cewek… 

Ini adalah cerita dari sisi Kaum Cowok!! Kaum adam!! Aturan Cowok!!

1.
Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer. Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : “Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku…!!”
2.
Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.
3.
Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ. Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B cuma 1,000 perak, jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.
4.
Menangis merupakan suatu pemerasan. Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur, bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.
5.
Tanya apa yang kami mau… Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.

Sindiran halus tidak akan dimengerti.
Sindiran kasar tak akan dimengerti.
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti!
Ngomong langsung kenapa!?

6.
Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima untuk hampir semua pertanyaan. It’s Simple.!!
7.
Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.
8.
Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana!
9.
Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari. Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung
itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.
10.
Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong. Cermin lebih jujur daripada Lelaki.
11.
Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.
12.
Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja. Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.
13.
Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.
14.
Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran. Ngomong baby…ngomong….!!
15.
Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena tidak ada baju.
16.
Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik mereparasi mobil.
17.
Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.
18. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan tidur di sofa nanti malam.
Read more ►

Selasa, 22 Mei 2012

jomblo VS pacaran

0 komentar
Muslim Muda Jomblo adalah Satu kosakata yang sangat ditakuti oleh banyak orang saat ini terutama remaja. Why? Karena kosakata ini mengandung makna negatif yang bikin alergi. Suatu pertanda tidak lakunya seseorang untuk mendapatkan teman kencan dari lawan jenis. Idih…nggak laku? Emangnya jualan kolor?

Tapi asli kok, banyak banget remaja apalagi kalangan cewek yang merasa seperti kena kutukan kalo sampe predikat jomblo mereka sandang. Akhirnya dengan berbagai macam cara mereka berusaha untuk melepaskan kutukan ini meskipun dengan berbagai cara. Sudah nonton film 30 Hari Mencari Cinta? 
Di film itu kan menceritakan tiga orang remaja cewek yang sama-sama berada pada kondisi jomblo. Mereka membuat kesepakatan untuk mencari pacar dalam waktu 30 hari. Bagi yang menang, maka ia akan menjadi raja dan diperlakukan bak putri karena semua pekerjaan rumah akan dikerjakan oleh yang kalah.

Singkat cerita, mereka bertiga benar-benar fokus untuk mendapatkan pacar dalam rentang waktu itu. Karena ngebetnya, sampai-sampai harga diri pun sempat akan tergadaikan ketika sang pacar menginginkan making love alias berhubungan seksual layaknya suami-istri. Belum lagi ngebetnya salah satu tokoh di sana pingin merasakan nikmatnya ciuman bibir sampai melatih diri dengan guling. Naudzubillah. 

Belum lagi resiko bubarnya persahabatan yang mereka bina selama ini hanya karena cemburu dan khawatir pacarnya diembat sahabat sendiri. Meskipun ending-nya semua pacar-pacar karbitan itu pada bubar, tapi kita bisa melihat seberapa parah kondisi remaja kita saat ini terutama dalam pergaulannya.
So, ternyata predikat jomblo begitu menakutkan buat sebagian remaja yang miskin iman. Mereka lebih memilih jalan maksiat dengan pacaran daripada menyandang status ini. Meskipun seringkali dalam pacaran mereka juga merasa terpaksa. Bisa karena dipaksa teman, bisa karena dipaksa ortu, bisa juga dipaksa diri sendiri karena konsep diri yang salah. Jadi emang bisa banyak alasan. 

Dipaksa teman terjadi bila teman satu genk pada punya cowok semua. Trus ada satu yang nganggur. Jadilah ada pemaksaan beramai-ramai supaya yang satu ini segera dapat gebetan. Udah deh, siapa aja boleh asal berstatus cowok. Waduh, gawat juga kan. Bisa-bisa sapi dipakein celana bisa diembat juga tuh saking nafsunya (hehehe…)

Ortu bisa jadi mengambil peranan dalam ajang kemaksiatan ini. Ada loh beberapa tipe ortu yang kelimpungan ketika anak gadisnya belum punya pacar. Padahal anaknya sendiri udah nyadar bahwa ini adalah ajang berlumur dosa. Eh, ortunya ngotot agar sih anak   nyari pacar. Tulalit banget kan?

Atau bisa juga konsep diri remaja yang salah. Ia merasa merana tanpa punya pacar. Ia merasa jelek dan nggak laku ketika belum pernah merasakan rasanya pacaran. Ia akan jauh lebih bahagia bila ada cowok di sampingnya. Nah, ini adalah konsep yang salah dan menyesatkan.
Belum lagi dorongan media baik TV, radio ataupun majalah yang menawarkan gaya hidup bebas dengan label pacaran yang semakin gencar dilakukan. Udah deh, itu semua adalah banyak faktor yang bikin remaja ngebet untuk bisa pacaran. Padahal, apa sih yang didapat oleh pacaran, adalah perbuatan yang bisa kamu putuskan dengan sadar. Jadi, tulisan kali ini akan membantu kamu untuk membuat keputusan benar dalam hidup. Jangan sampai kamu melakukan perbuatan yang salah dan membuatmu menyesal kemudian. Lanjut!

Kenapa harus pacaran?

Hayo…bisa nggak kamu jawab pertanyaan ini? Kenapa harus pacaran? Hmm…mungkin di antara kamu ada yang menjawab:
‘biar nggak kuper’
‘biar nggak dibilang nggak laku’
‘biar ada cowok yang sayang sama kita’
‘biar ada semangat untuk belajar’
‘biar nggak malu dengan teman-teman yang pada punya pacar juga’
‘sekedar pingin tahu rasanya’
dll, masih banyak lagi alasan yang bisa kamu ajukan sebagai pembenaran. Oke deh, kita coba telaah satu per satu yah, masuk akal nggak sih alasan-alasan yang kamu punya itu.

Pacaran, adalah aktivitas yang dilakukan berdua dengan sang kekasih sebelum menikah. Aktivitas atau kegiatan ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa nonton bareng, makan bakso berdua, jalan berdua atau belajar bersama. Tapi alasan terakhir ini kayaknya banyak nggak jadi belajarnya deh karena pada sibuk mantengin gebetan masing-masing. Iya apa iya?
Kalo kamu sekedar takut dibilang kuper karena nggak mau pacaran, maka mereka para aktivis pacaran itulah yang sebenarnya orang paling kuper dan kupeng sedunia. Why? Karena saya yakin orang pacaran itu dunianya akan berkutat dari pengetahuan tentang doi aja. Coba kamu tanya apa dia tahu perkembangan teknologi terkini? Apa dia tahu di Palestina itu ada masalah apaan sih? Apa dia juga tahu kalo Amerika itu ternyata adalah teroris sejati? 

Yakin deh, pasti mereka yang suka pacaran itu nggak bakalan tahu topik beginian. Kalo begitu, mereka itulah yang kuper dan kupeng. Paling tahunya cuma apa hobi sang pacar, apa warna favoritnya, apa makanan kesukaannya, dll. Coba Tanya berapa nilai ulangan matematikanya, fasih nggak bahasa Inggris-nya, bagus nggak karangan bahasa Indonesia-nya, dan hal-hal seputar itu, pasti deh aktivis pacaran pada bloon untuk hal beginian. Kalo pun ada yang pintar, itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan pacaran sebagai semangat belajar.

Sebaliknya, pacaran adalah ajang maksiat. Bukankah sudah dikatakan oleh Rasulullah SAW:
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka  adalah setan” (HR Ahmad) 

Waduh, emang kamu mau jadi temannya setan? Hiii, naudzubillah banget tuh. 

Jangan beralasan kamu kuat iman, maka tetep aja ngeyel berdua-duaan. Banyak tuh kasus ngakunya niatnya dakwah eh..malah kebablasan pacaran. Teman SMA saya dulu aja ada yang MBA alias Married By Accident alias lagi hamil di luar nikah karena pacaran. Udah sekolahnya nggak bisa lanjut karena perutnya semakin gendut, ia adalah pihak yang dirugikan.
Tuh, si laki-laki yang menghamili bisa dengan enaknya melanjutkan sekolah sampe tuntas. Belum lagi beban dosa besar yang harus ia tanggung. Ingat, berzina adalah salah satu dosa besar yang hanya bisa ditebus dengan taubatan nasuha. Taubat yang sungguh-sungguh dan tak akan pernah mengulangi lagi. Bukan taubat jenis tomat, saat ini tobat, besok kumat. Duh, itu sih namanya main-main alias nggak serius dan mau berubah total. Nggak baik, Non!
Read more ►

Kenapa Harus Pacaran

0 komentar
Tiba-tiba aku menemukan jawaban yang sebelumnya belum pernah aku pikirkan. Kemarin, saat aku terduduk manis dengan manusia manusia dari berbagai penjuru dunia di sebuah kantin kampus ibukota inggris, jawaban itu begitu saja mengalir kepermukaan.
Seperti biasa, waktu rehat siang benar-benar kami manfaatkan untuk saling mengenal satu sama lain, maklum semua baru di kelompok ini.
Diskusi awal masih berkaitan dengan kuliah yang baru saja kami ikuti, medikasi antar budaya. Awalnya ada kawan yang baru pulang dari sebuah negara di afrika bercerita kalau disana “having multiple partner” adalah sesuatu yang biasa, bahkan orang yang sudah kawin sekalipun, tidak heran memang HIV- AIDS berkembang pesat disana. Selanjutnya ada yang cerita kalau budaya “kumpul kebo” adalah hal yang lumrah di eropa dan amerika utara, kalau ini rahasia umum namanya. Bahkan ada yang dengan bangganya mengatakan, “yes I have a long relationship with my boyfriend and we have two kids now”. Aku hanya terdiam, hipotesaku selama ini rupanya makin terbukti.
Entah angin dari mana, seorang kawan berwajah Asia tiba-tiba bertanya ke aku, “kamu sudah kawin?” aku sedikit kaget, tapi mencoba santai, karena memang pertanyaan ini sangat jarang ditanyakan di belahan negara ini, tapi mungkin karena merasa sesama Asia, dia maen asal nanya saja. Dan kujawab juga apa adanya, “no, I am single”, dan kini, seluruh pasang mata di meja bundar ini menatapku, menunggu penjalasan lebih lanjut.
“Pacar?” si kawan bertanya lagi, karena belum puas dengan jawaban singkatku.
“Tidak, hmmm….
“Masa sih belum pernah, atau disana orang tidak pacaran, langsung kawin? Atau tidak kawin-kawin?” Sambungnya lagi penasaran.
“Tidak juga, tergantung orangnya, ada yang pacaran, ada yang lansgung kawin, ada yang pacaran terus kawin, ada yang pacarannya lamaaa sangat, trusbukah sebentar kemudian cerai, beda beda lah…..,
“Kalau kamu?”
“kalau aku sih mikirnya “ngapain pacaran kalau bisa nikah?” kan sama istri juga bisa pacaran??
Sekali lagi jadi pusat perhatian.
Jadi kamu mau pacaran sama istri kamu saja?” tanya cewek dari Barcelona
“Ya maunya begitu…hmmm..begini ni…misalnya kamu belum pernah pacaran dan setelah nikah dan kamu bilang sama suamimu, honey… you are my first love and you will be the last…..” romatiskan? Jawabku.
Semuanya terdiam, mengangguk…..dan kudengar ada yang berkicau dalam bahasa inggris logat perancis, “aku tak sanggup lagi hitung berapa banyak pacarku sudah”….hehe.
Aku juga bingung, karena tidak tahu kenapa bisa beri tamsilan seperti itu!
London
Read more ►

Senin, 21 Mei 2012

Status FB Lo Lebay Banget, Deh!

0 komentar
Di tulisan kali ini, saya ingin menyinggung status Facebook temen-temen saya yang cukup memprihatinkan akhir-akhir ini.
Dalam era informatika. Kesadaran manusia sebagai makluk sosial diwujudkan dalam sebuah jaringan sosial dalam internet. Oleh karena itu, beberapa tahun yang lalu muncullah sebuah situs jejaring sosial bernama friendster. Karena kepopulerannya tersebut, banyak orang akhirnya rela duduk di depan komputer selama berjam-jam lamanya.
Di dalam situs itu kita dengan mudah dapat menemukan profil dan berinteraksi dengan teman-teman kita. Hanya saja, seiring dengan munculnya kompetitor lain dengan kemampuan yang lebih unik dan baru, membuat friendster akhirnya hancur lebur tak bersisa..
Banyak orang kemudian beralih menggunakan Facebook dan Twitter. Kedua situs itu datang dengan perlengkapan dan dukungan kuat dari pihak ketiga. Sehingga pada akhirnya tibalah saat di mana Friendster akhirnya hanya dikenang sebagai situs yang gagal semata!. Di luar dari kenyataan bahwa dahulu orang meng-elu-elukan dirinya.
Perkenalan saya dengan situs Facebook dimulai pada tahun 2008. Saat itu tidak banyak orang menggunakan situs ini, tidak seperti sekarang..
Kemajuan situs Facebook cukup mengerikan, sekaligus mengganggu. Semakin banyak kalian mempunyai teman, semakin banyak pula permintaan teman dari seseorang yang tidak dikenal. Bukan sombong tidak ingin meng-approve, tapi Facebook adalah sebuah halaman pribadi, di mana saya hanya ingin berbagi terhadap orang yang dikenal. Hal bersifat pribadi tersebut seharusnya tidak diketahui oleh orang asing, bukan?.
Sayang, masyarakat Indonesia belum memahami pentingnya ke-privasian tersebut. Sehingga tak salah jika banyak orang mendapat pengalaman negatif, berhubungan dengan penggunaan Facebook seperti diberitakan belakangan ini.
FACEBOOK
Status atau “Apa yang sedang anda pikirkan?” adalah sebuah layanan Facebookyang digunakan oleh pengguna untuk memberikan informasi tentang apa yang dirasakannya kepada teman-temannya. Untuk berbagi informasi, kita cukup mengetik apa saja dalam box bertuliskan “apa yang sedang anda pikirkan?” (what’s on your mind?). Otomatis berita yang kita ketik dapat dibaca oleh teman-teman kita. Kemudianstatus yang dibaca, dapat pula dikomentari oleh teman-teman kita.
Saya lebih sering membaca status twitter dibanding Facebook. Selain bisa membacanews ticker secara real time, Informasi yang ter-update di sana lebih informatif dibandingkan Facebook. Twitter juga sering saya gunakan untuk menyimpan ide-ide penulisan blog berikutnya (nyampah maksudnya! hehe). Di sisi lain, jika saya update di twitter saya tidak perlu merasa sakit hati kalau ternyata update-an twitter saya tidak ada yang mengomentari..
Saya tidak mempunyai kapasitas untuk mengkritisi situs Facebook. Tapi dari sudut pandang saya, terkadang membuka situs ini adalah suatu kesalahan besar!. Hal ini bisa saya utarakan, karena saya sering membaca status teman bernada ; konfrontasi, keluhan, bahkan makian kepada seseorang secara terus-menerus.
“Sekali, dua kali sih mungkin masih bisa ditolerir, tapi kalau terlalu sering?.”
Apa yang akan kamu rasakan jika membaca status seperti ini setiap hari?.
A : “Gob**k?! Sini kalau mau berantem!.”
B : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain.”
C : “Arrrggghh.. Ujan!.”
D : “Akhirnya beli tas Hermes diskonan juga, murah cuma. 15 juta!.”
Membaca status beraura negatif seperti di atas terus-menerus, akan menimbulkan perasaan tidak nyaman, yang apabila terakumulasi, maka akan berimbas terhadap mudahnya ; pusing kepala, badan meriang, hingga diare!.
Read more ►

Minggu, 20 Mei 2012

Apa lo bangga ber behel, blackberry, bermobil & ber kamera DSLR ???

0 komentar

1. Ber behel.
ini termasuk paham aneh yg di peluk sama abg indo. Padahal di amerika sana anak abg pake behel itu cupu. Ehhh di indo malah berbondong bondong ke tukang gigi buat masang tu kawat, padahal gigi itu cewe gak gibran ( gigi berantakan) tp cuma mau supaya terlihat imut dan lucu heheheh kampungan

2. Ber-blackberry
di luar negeri jarang lho gan abg pake bb .. Why ? Karena mereka takut keliatan tua, hal ini di karenakan yang make bb cuma orang tua yg memiliki kesibukan untuk mengelola bisnis dgn orang, karena luasnya komunikasi bb tsb. Beda dgn abg indo jika pake bb kepercayaan diri mereka bertambah.

3. Ber-mobil
sekarang musim gan cewe cewe naik mobil, tapi itu cewek harus rebutan makenya sama bokapnya , soalnya di rumah cuma punya 1 mobil hehehe .. Tp gue lebih seneng gan liat cewe naik motor atau angkot karena aura kesederhanaan dan naturalnya terpancar hehe

4. Ber-kamera dslr
kamera yg 1 ini lagi booming juga nih , sebenarnya kamera dslr biasanya dipakai khusus buat photographer .. Tapi belakangan ini banyak banget abg yg menggunakannya , cuma sekedar pamer pamer & poto poto gak jelas make nya aja cuma asal jepret aja , gak tau kegunaan detile nya katanya sih hasil photo nya buat dijadiin pp faceboook nya .. Plis deh kalau hanya sekedar itu , emang gak bisa pakai kamera biasa yah ? Kamera dslr itu rata-rata harganya diatas 4 jutaan

karena banyak yg salah paham, biar ane jelasin lagi deh yang ane maksud disini :
Barang hasil dikasih/minta sama orang tua -> dipamer -> wtf
ini yg ane benci, terus ngeliat org ga pake bb ga naik mobil di rendahin.


Ane ga masalahin yg mampu gan ato yang punya ane bukan iri ato ga mampu beli tapi ane cuma kesel sama ababil yg maksain diri buat bisa pake itu semua, dan hanya untuk pamer dan tidak digunakan sebagaimana manfaatnya, just share gan
sekian dulu dari ane semoga berkenan dan jika tidak tolong jgn timpuk ane gan

terima kasih

Read more ►
 

Copyright © Hidupku Inspirasiku Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger